Yonatan
Yonatan adalah anak Saul, raja pertama bangsa Israel. Yonatan berbeda sekali dengan ayahnya. Selama berperang, raja Saul bersikap pengecut, tidak setia, dan berulang kali tidak taat perintah Allah, sedangkan Yonatan anak muda yang berani dan setia kepada Allah.
Di dunia ini ada banyak orang yang berani. Namun, keberanian Yonatan berbeda. Yonatan berani karena dia beriman kepada Allah dan firman-Nya. Allah berkata bahwa Dia selalu menyertai umat-Nya. Yonatan percaya perkataan Allah ini. Dia juga beriman bahwa Allah berkuasa atas segala sesuatu, termasuk musuh-musuh bangsa Israel. Maka, Yonatan dan satu orang hambanya diam-diam pergi ke tempat musuh. Yonatan berkata, “Mari kita menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang-orang yang tidak bersunat ini. Mungkin TUHAN akan bertindak untuk kita, sebab bagi TUHAN tidak sukar untuk menolong, baik dengan banyak orang maupun dengan sedikit orang.” Singkat cerita, musuh mereka menjadi takut dan Allah memberikan kemenangan kepada mereka.
Betapa besarnya keberanian Yonatan! Imannya kepada Allah mendorong dia untuk berani menjalankan kehendak Allah meskipun sulit. Kita sebagai anak Tuhan seharusnya juga berani seperti Yonatan. Kita seharusnya berani menjalankan setiap perintah Allah meskipun sulit. Kita berani bukan karena kita hebat, pintar, kuat, dan lain-lain. Kita berani karena kita benar. Kita berani karena kita beriman kepada Allah dan firman-Nya yang benar.