Artikel Mari belajar

Karya Allah dan Respons Manusia

March 18, 2022

Waktu kita mendapatkan pemberian yang sangat berharga, kita akan sangat senang sekali. Kita akan sangat berterima kasih dan menghargai orang yang memberikannya. Kita juga akan menjaga pemberian itu dengan baik. Suatu hari, waktu seorang anak bernama Refin mau membaca Alkitab, Refin tidak menemukan Alktitabnya. Dia mencarinya di bawah meja, di samping tempat tidur, di lemari, meja belajar, dalam tas, tetapi Refin tidak menemukannya. Refin sangat sedih sekali. Hari itu dia tidak bisa membaca Alkitab, karena Alkitabnya tidak ditemukan. Keesokan harinya, Refin mencari lagi, dia tetap juga tidak menemukannya, dia terpaksa meminjam Alkitab abangnya dan membacanya. Refin sangat sedih. Dia sangat menghargai Alkitab itu. Sebuah harta karun telah hilang, isak Refin. Keesokan harinya, tanpa sepengetahuan Refin, ayah dan ibunya membelikan Alkitab baru. Saat itu juga Refin terkejut dan sangat senang sekali. Dia berteriak dan melompat karena senangnya. Mulai hari itu, setelah membaca Alkitab, Refin selalu menyimpannya dengan baik. Dia tidak mau lagi ceroboh dan kehilangan Alkitab barunya.

Allah juga memberikan harta karun kepada kita, yaitu karya Allah (Pkh. 11:5). Kita tidak perlu membayar semua karya Allah itu, karena Allah memberikannya dengan cuma-cuma (gratis). Karya Allah sangat banyak, seperti keselamatan atas hukuman dosa, pengampunan dosa, pemeliharaan Allah, pengutusan Allah, dan lain-lain.

Melalui karya-karya Allah inilah, kita diselamatkan, diampuni dosanya, dipelihara di dalam kekudusan, dipimpin dalam pengutusan untuk melakukan kehendak Allah, menjadi berkat bagi orang di sekitar kita, dan lain-lain. Singkatnya, kita dimampukan menjadi garam dan terang dunia, serta memuliakan Bapa di sorga.