Paskah 2022

Untuk Menjamin Kebangkitan Kita dari Kematian

April 14, 2022

Alkitab mengatakan bahwa upah dosa adalah maut. Manusia berdosa harus membayar utang dosanya dengan maut. Siapa yang bisa melepaskan kita dari hukuman dosa ini? Allah mengutus Anak-Nya yang tunggal untuk mati di atas kayu salib. Dengan demikian, kematian Yesus Kristus adalah untuk menanggung dosa kita. Melalui kematian Yesus Kristus, keadilan Allah telah diselesaikan. Tuntutan maut atas keberdosaan manusia sudah ditanggung dan dibayar lunas di dalam kematian Kristus.

Alkitab mencatat bahwa Yesus Kristus bangkit pada hari ketiga. Ini adalah anugerah Tuhan. Kebangkitan-Nya merupakan bukti bahwa kematian Yesus Kristus berhasil menghapus semua dosa dan memuaskan kemarahan Allah.

Maka, kematian dan kebangkitan Yesus Kristus menghasilkan:

  1. Penebusan dosa.
  2. Pembenaran.
  3. Keadilan Allah telah dipenuhi.
  4. Kuasa dosa telah dihancurkan.
  5. Iman yang menyelamatkan.

Dalam Wahyu 1:18 Yesus berkata: “Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.” Sebagai umat milik Kristus, kita akan dibangkitkan dari kematian bersama Dia (Rm. 6:5). Jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa umat-Nya yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia. Allah yang membangkitkan Yesus Kristus akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya (2Kor. 6:14).

Kematian dan kebangkitan Yesus Kristus-lah menjadi jaminan akan kematian dan kebangkitan kita nantinya. Jadi, barangsiapa yang percaya kepada Yesus Kristus, pasti akan dibangkitkan bersama dengan Dia dan kematian tidak lagi menakutkan bagi kita.