Paskah 2022

Untuk Mendapatkan Sukacita-Nya dan Sukacita kita

April 14, 2022

Manusia yang berdosa akan terikat melakukan perbuatan-perbuatan dosa. Di dalam dosa, tentu saja manusia tidak akan ada sukacita. Manusia bisa saja merasa senang waktu melawan Tuhan, tetapi itu tidak akan pernah bertahan lama, karena melawan Tuhan bukanlah sifat dasar manusia. Waktu manusia berdosa akan meninggalkan dunia ini, hidupnya tidak akan tenang, takut akan kematian, karena dia tahu dia sudah melawan Tuhan dan akan ketemu Tuhan. Manusia diciptakan Tuhan untuk memuliakan Tuhan, hidup untuk Tuhan. Maka, ketika manusia berdosa hidup penuh masalah, dia berusaha menyelesaikan masalahnya dengan cara sendiri. Dia tidak ingin Tuhan. Dia tidak ingin hidup ikut cara Tuhan. Dia akan menderita dan hidup tanpa sukacita. Itulah alasannya mengapa manusia tidak akan mengalami sukacita di luar Tuhan. Manusia tidak diciptakan untuk hidup dengan cara sendiri.

Untuk mendapatkan sukacita itu, manusia harus kembali kepada Tuhan. Dosa harus dikalahkan. Satu-satunya manusia yang bisa mengalahkan dosa adalah manusia yang tidak berdosa, yaitu Yesus Kristus. Yesus Kristus itu manusia sejati dan Allah sejati. Yesus Kristus dapat menggantikan manusia berdosa menerima hukuman atas dosa. Dia mengorbankan nyawa-Nya. Darah-Nya yang suci membersihkan dosa manusia.

Dukacita manusia terbesar adalah terpisah dari Allah Sang Pencipta. Dengan penebusan Yesus Kristus di kayu salib bagi manusia berdosa, kita dapat hidup sukacita kembali. Kita dapat bersekutu kembali dengan Allah kita. Inilah hidup sukacita yang sejati. Kita tidak perlu lagi hidup dalam ketakutan karena dosa dan hukumannya. Kita boleh hidup dalam sukacita.

Pengorbanan Yesus Kristus melalui penderitaan dan kematian-Nya menghasilkan sukacita sejati dari Allah, karena:

  1. Yesus Kristus dipersatukan kembali dengan Bapa-Nya (Mrk. 16:19)
  2. Yesus Kristus menang atas dosa (Why. 17:14)
  3. Yesus Kristus diterima pengorbanan-Nya oleh Allah Bapa dengan mendudukkan-Nya di sebelah kanan Bapa (Mrk. 16:19, Ibr. 1:3, 12:2)

Penderitaan dan kematian Yesus Kristus telah membayar lunas utang dosa manusia. Dengan demikian, barang siapa yang percaya kepada-Nya boleh kembali bersatu dengan Bapa di dalam Kristus. Inilah sukacita sejati bagi manusia. Manusia boleh kembali kepada Bapa di sorga bersekutu dengan-Nya.