Sukacita
Apa yang membuat kita bersukacita? Apakah itu mungkin ketika kita mendapatkan mainan baru, uang, atau makanan? Kita bisa bersukacita saat mendapatkan hal-hal tersebut. Kita juga bisa bersukacita saat kita memiliki teman yang sangat baik. Kita mudah bersukacita saat hidup kita dalam keadaan baik. Namun bagaimana ketika hidup kita sedang sulit? Masih bisakah kita bersukacita?
Pada umumnya kita tidak bisa bersukacita jika sedang mengalami kesulitan. Misalnya ketika kita ditinggalkan teman, kita pasti langsung bersedih. Kita juga tidak bisa bersukacita ketika kita mendapat nilai yang jelek saat ujian, padahal kita sudah belajar. Sukacita kita hanya bisa muncul saat hidup kita enak.
Kita harus selalu bersukacita. Sukacita kita seharusnya tidak ditentukan dari luar atau dari apa yang sedang kita alami. Hidup kita enak ataupun sulit, kita harus jalani dengan sukacita. Sukacita kita ditentukan dari dalam. Kita bersukacita karena hidup kita sudah diselamatkan Tuhan. Kita sudah diangkat menjadi anak-anak Tuhan. Meskipun hidup sulit, Tuhan tidak akan meninggalkan anak-anak-Nya. Tuhan selalu menemani kita dalam keadaan apa pun. Jadi, bersukacitalah karena kita memiliki Tuhan dan Dia beserta kita.