Lea
Ketika kita merasa sedih atau senang, apa yang akan kita lakukan? Siapa yang pertama-tama akan kita ingat? Kita mungkin akan langsung mencari orang tua, saudara, atau teman kita. Namun, Lea tidak seperti itu.
Lea adalah istri Yakub yang pertama. Seumur hidupnya, Lea tidak dicintai suaminya itu. Yakub lebih mencintai istri keduanya, yaitu Rahel, adik Lea. Betapa sedihnya hati Lea! Setiap hari dia berdoa kepada Allah. Dia tidak mencari orang lain atau hal-hal lain. Dia tidak marah, dia tidak menggosip, dia tidak membalas suaminya dengan menjelek-jelekkannya, tetapi dia mencari Allah! Dia tahu Allah itu Maha Baik, hanya Allah yang dapat menghibur dan menolongnya. Allah pun mendengar doa Lea. Maka, Allah mengaruniakan Lea banyak anak, bahkan salah satu anak Lea adalah nenek moyang dari Tuhan Yesus! Setiap kali Allah memberi Lea seorang anak, maka Lea selalu memuji dan bersyukur kepada Allah. Di dalam sedih maupun senang, Lea selalu ingat Allah. Lea selalu percaya kepada pertolongan dari Allah yang Maha Baik. Kiranya kita sebagai anak Tuhan juga selalu ingat akan Allah! Ketika kita merasa sedih atau senang, hal yang pertama kali kita lakukan adalah mengingat Allah dan berdoa kepada-Nya.