Pernahkah kita sombong? Tentu pernah. Kita sangat mudah untuk sombong. Kita selalu membandingkan diri kita dengan orang lain. Kita akan melihat diri kita lebih hebat daripada yang lain. Kelebihan yang dimaksud bisa berupa uang, prestasi, talenta diri, dan hal lainnya yang sering kita bangga-banggakan. Kelebihan itu akan terus kita bicarakan kepada orang lain supaya orang lain dapat melihat kita sebagai orang yang hebat.

Apakah kita boleh sombong? Kesombongan membuat kita tidak mengingat Tuhan. Kita akan melihat kelebihan kita sebagai hasil dari usaha kita sendiri. Kita akan membanggakan diri kita yang hebat, bukan Tuhan. Padahal apa pun yang kita miliki bukan hasil usaha kita, melainkan pemberian Tuhan. Kesombongan membuat kita merasa tidak memerlukan Tuhan. Kita akan berpikir bahwa kelebihan yang kita miliki cukup untuk menolong kita dalam berbagai hal. Karena itu, kita tidak boleh sombong.

Marilah kita bertobat. Apa pun yang kita miliki adalah pemberian Tuhan. Tuhan memberikannya pada kita bukan untuk kita banggakan, melainkan untuk kita syukuri. Selain itu, harusnya kita mempergunakannya untuk dipersembahkan kembali kepada Tuhan. Jika orang lain tidak memiliki apa yang kita miliki, bukan berarti kita yang paling baik untuk menerimanya. Tuhan memberikan kelebihan yang berbeda-beda kepada setiap orang sesuai dengan kehendak Tuhan, bukan karena kebaikan manusia. Tuhan berikan semua itu kepada kita agar kita bisa menjadi berkat bagi orang lain, bukan hanya untuk diri kita sendiri saja. Demikianlah hidup yang memuliakan Tuhan.