Gereja
Kata Gereja berasal dari bahasa Yunani, yaitu Ekklesia. “Ek” itu artinya “keluar dari”, “kaleo” artinya “memanggil”, jadi Gereja artinya suatu kelompok yang dipanggil keluar. Gereja adalah manusia berdosa yang dipanggil keluar dari keberdosaannya. Orang-orang berdosa, seperti kita ini, dipanggil keluar dari dosa yang terus menerus mengikat agar kita menghidupi kehidupan yang kudus di hadapan Allah (Ef. 1).
Gereja dapat dimengerti dalam 2 (dua) jenis, yaitu Gereja yang kelihatan dan Gereja yang tidak kelihatan. Gereja yang kelihatan itu adalah gereja yang bisa kita lihat dengan mata. Seperti, gedungnya, mimbar tempat berkhotbah, hamba-hamba Tuhan, orang yang beribadah (dewasa, anak-anak, remaja, pemuda), struktur organisasinya, tata ibadahnya, dan perlengkapan yang dipakai untuk ibadah. Gereja yang seperti ini banyak sekali. Ada HKBP, GKPI, GBKP, GKPS, GMI, GKY, GKE, GKJW, GMIM, HKI, BNKP, GKKK, GKPA, GRII, dan masih banyak lagi. Meskipun banyak, tetapi yang menjadi Kepala Gereja adalah Tuhan Yesus sendiri.
Sedangkan yang dinamakan Gereja yang tidak kelihatan adalah gereja yang memang tidak bisa dilihat dengan mata kita, yaitu Umat Allah. Umat Allah ini dipilih langsung oleh Allah, dan hanya Allah yang mengetahuinya. Allah memilih umat-Nya untuk percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Gereja tidak kelihatan ini ada di sepanjang sejarah manusia. Gereja tidak kelihatan inilah yang kemudian membentuk institusi gereja, yakni gereja yang kelihatan.