Bagaimana Allah Memberikan Wahyu Khusus kepada Manusia? (3)
Wahyu khusus itu harus diberikan kepada manusia yang berdosa agar manusia bisa mengenal Yesus Kristus dan diselamatkan dari dosa, manusia bisa ditebus dari dosanya. Secara umum ada tiga cara wahyu khusus itu diberikan kepada manusia. Di bawah ini adalah cara ketiga:
Mujizat (1Kor. 15:3-4)
Allah tidak hanya datang dengan cara theofani dan nubuat, tetapi Allah juga berkarya bagi manusia lewat mujizat. Ketika manusia bertobat, perlu terus menerus diubahkan. Dengan kuasa-Nya, Allah menghancurkan kuasa dosa atas jiwa dan tubuh manusia serta atas alam, ini mujizat.
Allah menghancurkan kuasa dosa atas jiwa kita dengan cara memulihkan kembali hubungan pribadi kita dengan Tuhan. Kita kembali mampu mengasihi Allah. Kita menjadi ingin membaca firman-Nya, Alkitab. Kita juga ingin berkomunikasi dengan Allah melalui doa. Ini mujizat, karena dalam dosa kita tidak mungkin menginginkannya dan kita juga tidak mungkin melepaskan ikatan dosa itu.
Kuasa dosa hancur atas tubuh kita karena hubungan kita dekat dengan Tuhan. Kita menjadi tahu apa yang harus kita lakukan untuk tubuh kita, sehingga tubuh ini tetap sehat dan dipakai untuk Tuhan. Tuhan memberikan kita waktu 24 jam sehari. Di dalam 24 jam itu, kita harus mengatur hidup kita dengan baik. Kapan harus tidur, kapan harus bangun, kapan harus mandi, kapan harus belajar, kapan harus istirahat, kapan harus makan dan minum, kapan harus baca Alkitab dan berdoa, dan sebagainya. Hal ini dilakukan agar tubuh kita sehat, dan dengan tubuh yang sehat itu, kita dapat melayani Tuhan dan menyaksikan Tuhan.
Kuasa dosa atas alam juga dihancurkan. Walaupun kuasa dosa tidak dihancurkan seluruhnya, tanah bisa menghasilkan tanaman, padi, buah-buahan, dan lain-lain, sehingga kita bisa memakannya dan menjadi sehat. Tanah menghasilkan bunga-bunga yang indah, pohon-pohon yang indah, sehingga alam pun menjadi indah, maka kita tidak akan berhenti berdecak kagum akan keindahan alam ini. Tuhan masih menopang ala mini agar manusia bisa terus hidup di dunia berdosa ini. Tuhan tidak menghancurkan seluruh alam karena dosa manusia, Tuhan juga tidak membiarkan dosa merusaknya secara menyeluruh. Tuhan menopang alam ini dari semula dunia diciptakan. Tuhan terus menopangnya, bahkan setelah manusia jatuh ke dalam dosa.
Jadi anak-anak, mujizat itu bukan hanya karena kita sembuh dari penyakit, terhindari dari kecelakaan, lulus ujian, dan lain-lain. Mujizat itu adalah anugerah, Tuhan Yesus yang telah turun dari sorga untuk menebus dan menyelamatkan dosa kita. Inilah mujizat terbesar untuk kita. Mujizat adalah sesuatu yang dilakukan Allah, dan hal itu tidak seharusnya terjadi atau tidak mungkin kita terima dalam hidup ini.