Yesaya adalah seorang nabi dalam Perjanjian Lama. Yesaya dipakai Allah melayani selama masa pemerintahan empat raja dari Kerajaan Yehuda, yaitu Raja Uzia, Raja Yotam, Raja Ahas, dan Raja Hizkia. Dia diutus Allah untuk menyampaikan hukuman dan anugerah keselamatan dari Allah kepada umat-Nya. Allah memerintahkan Yesaya untuk menegur umat Allah yang terus-menerus berbuat dosa. Allah juga melalui Yesaya menyuruh umat-Nya untuk hanya bersandar kepada Allah, bukan yang lain. Pelayanan Yesaya di tengah umat Allah sangat tidak mudah. Sejak awal Yesaya dipanggil Allah, Allah sudah memberi tahu Yesaya kesulitan yang akan dia hadapi. Allah berkata bahwa meskipun nanti umat Allah melihat perbuatan Allah, tetapi mereka tidak akan mengerti; meskipun mereka mendengar firman Tuhan, mereka tidak bertobat. Mendengar kesulitan seperti ini, Yesaya tetap taat menjalankan panggilan dari Allah. Ketaatan Yesaya sungguh unik.

Di zaman kita sekarang sudah tidak ada lagi nabi. Namun kita semua sebagai anak-anak Allah juga dipanggil oleh Allah untuk memberitakan firman Tuhan kepada orang-orang di sekeliling kita. Orang-orang mungkin akan menolak kita, menjauhi kita, bahkan membenci kita. Alkitab sudah katakan itu. Namun mari kita seperti Yesaya yang tetap taat kepada Allah. Janganlah kita takut kesulitan, karena Allah sudah berjanji akan menyertai kita yang taat kepada-Nya.