Yeremia adalah nabi terakhir yang diutus Allah untuk menyampaikan firman kepada Kerajaan Yehuda. Yeremia kira-kira masih remaja saat itu. Selama Yeremia hidup, kondisi umat Allah sangat kacau. Hidup mereka sangat jahat di mata Allah. Banyak ketidakadilan terjadi. Mereka menganiaya orang asing, yatim piatu, dan janda. Tidak hanya itu, mereka bahkan sambil beribadah ke Bait Allah, sambil menyembah berhala di luar Bait Allah! Maka Allah mengutus Yeremia untuk menegur dan menghakimi umat-Nya. Allah mau umat-Nya bertobat. Allah bahkan berjanji bahwa Dia akan memulihkan umat-Nya. Namun umat Allah tidak bertobat-tobat. Mereka malah melawan Yeremia. Mereka bahkan mau membunuh Yeremia. Keluarga Yeremia sendiri juga ingin membunuhnya. Hidup Yeremia begitu sulit. Dia dihina, disiksa, dimasukkan ke dalam penjara. Meskipun demikian, Yeremia tidak membenci umat Allah. Dia justru menangisi umat Allah yang tidak mau bertobat. Sampai akhir hidupnya, Yeremia juga tetap setia menjalankan tugas yang Allah berikan kepadanya. Yeremia percaya dan terus berharap pada janji Allah yang akan memulihkan umat-Nya.

Menjadi orang Kristen bukan berarti kita hidup bersenang-senang di dunia ini. Tuhan Yesus berkata, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, dia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya, dan mengikut Aku.” Artinya orang Kristen bukan hidup sesuka hatinya. Orang Kristen hidup taat perintah Allah. Meskipun sulit, dimusuhi, dibenci, orang Kristen tetap setia menjalankan perintah Allah. Inilah yang dilakukan oleh Yeremia. Berdoalah, mintalah kepada Allah untuk menolong kita taat dan setia kepada-Nya agar kita memiliki hati seturut hati Allah!