Artikel Kenalan, Yuk!

Yehuda

November 30, 2023

Alkitab berkata semua manusia berdosa, termasuk tokoh-tokoh besar di dalam Alkitab. Namun, hal yang lebih penting adalah apa yang kita lakukan setelah kita berbuat dosa. Di dalam Alkitab ada seorang tokoh besar yang bernama Yehuda. Yehuda adalah anak keempat dari Yakub.

Suatu waktu, Yehuda melakukan suatu kejahatan yang kejam. Pada zaman itu terdapat suatu peraturan yang Allah berikan kepada bangsa Israel. Jika seorang suami meninggal, lalu dia dan istrinya tidak memiliki anak, maka saudara dari suami yang meninggal itu harus menikahi istri dari saudaranya yang meninggal itu. Hal ini bertujuan untuk membangun keturunan atau anak cucu bagi saudara yang meninggal tersebut. Namun, Yehuda melanggar peraturan itu. Yehuda berkata kepada menantunya yang bernama Tamar, bahwa dia akan memberikan anaknya yang paling kecil kepada Tamar. Namun, Yehuda sebenarnya sedang berbohong. Dia tidak mau memberikan anaknya yang lain kepada Tamar. Sikap Yehuda seperti itu dapat menghancurkan seluruh hidup Tamar. Pada zaman itu, seorang wanita tidak bisa bekerja seperti zaman kita sekarang. Mereka membutuhkan seorang suami untuk bisa hidup.

Akhirnya Tamar menyamar sebagai perempuan sundal. Yehuda kemudian memberikan barang berharga kepada Tamar dan tidur dengannya. Setelah beberapa lama, Yehuda mendengar kabar bahwa Tamar hamil. Dia menyuruh orang membawa Tamar untuk dihukum mati. Padahal Yehudalah yang membuat Tamar hamil. Maka, Tamar menunjukkan barang berharga milik orang yang telah menghamilinya, yakni barang Yehuda. Saat itu juga Yehuda sadar dan mengaku dirinya bersalah. Dialah yang telah berbohong dan menghancurkan hidup Tamar. Tidak hanya mengakui kesalahan, Yehuda juga bertobat, dia melakukan apa yang seharusnya dia lakukan, yaitu bertanggung jawab atas hidup Tamar. Dalam kisah hidup Yehuda selanjutnya, dia bahkan rela mengorbankan hidupnya demi kehidupan saudaranya yang lain (Kej. 44). Terlebih lagi, Allah memakai Yehuda dan anak cucunya berbagian di dalam silsilah Tuhan Yesus (Mat. 1).

Meskipun masih kecil, kita tetap adalah manusia berdosa. Namun, kita harus ingat, Allah melalui firman-Nya mengajar kita untuk mengakui dosa kita dan sungguh-sungguh bertobat. Orang seperti itulah yang dipakai oleh Allah. Mari mulai hari ini kita mengakui dosa kita kepada Allah, juga kepada orang lain yang kita berbuat salah kepadanya. Tidak hanya itu, jangan lupa kita bertobat, melakukan yang benar, dan siap dipakai oleh Allah!