Tujuan Karya Allah
Segala sesuatu di dunia ini ada tujuannya. Setiap orang melakukan sesuatu, pasti ada tujuannya. Bahkan ketika seseorang mengatakan, “Saya lakukan ini tanpa tujuan.” Sebenarnya dia sedang melakukan hal itu dengan satu tujuan yaitu “tanpa tujuan”. Dengan kata lain, segala sesuatu ada arahnya, ada titik akhirnya, sehingga tidak mungkin netral. Karena alam semesta diciptakan oleh Allah Sang Pencipta dan Dia menaruh tujuan pada segala yang diciptakan-Nya. Bahkan manusia, sang mahkota ciptaan, dicipta sebagai gambar dan rupa Allah, yang artinya adalah gambaran Allah dalam dunia ciptaan, tidak mungkin hidup tanpa tujuan. Karena manusia adalah tiruannya Allah. Allah menetapkan tujuan, manusia pun bertujuan dalam segala tindak tanduknya.
Jadi, apa tujuan Allah di dalam semua karya-Nya? Alkitab menyatakan sedikitnya ada dua tujuan karya Allah:
- untuk kesukaan Allah sendiri (Mzm. 115:3)
- untuk kemuliaan Allah sendiri (Ef. 1:6, 12, 14)
Alkitab mencatat tujuan karya Allah adalah untuk kesukaan dan kemuliaan Allah sendiri. Melalui hal ini, manusia bisa belajar mengenal Allah Pencipta. Kita tahu apa yang Allah suka dan apa yang memuliakan Allah. Kita belajar mengenal Allah kita. Kita belajar hidup menyukakan hati Allah. Kita juga belajar hidup memuliakan Allah. Inilah semua tujuan karya Allah.