Tidak Bisa Bersatu
Di dalam dunia ini, ada hal-hal yang tidak bisa disatukan. Coba kita tuangkan sebotol minyak ke dalam ember berisi air, pasti air dan minyak itu tidak bisa bersatu. Atau, waktu malam hari, coba kita nyalakan lampu, pasti ruangan itu jadi terang, dan gelapnya langsung pergi. Gelap dan terang itu tidak bisa disatukan.
Yakobus mengatakan bahwa dunia dan Allah juga tidak bisa bersatu. Kita bisa membacanya di dalam Yakobus 4:4. Yakobus mengatakan jika kita mencintai dunia, kita akan langsung menjadi musuh Allah; dan jika kita mencintai Allah, maka kita langsung bermusuhan dengan dunia. Cinta kepada dunia dan kepada Allah tidak bisa disatukan.
Cinta kepada dunia yang dimaksud Yakobus adalah cinta kita kepada hal-hal lain yang bukan Allah. Contohnya, cinta kepada mainan, nonton kartun, uang, dan seterusnya. Dari mana kita tahu kalau kita lebih cinta mainan, nonton kartun, atau uang daripada cinta Tuhan? Kita tahu jika kita lebih rela pakai uang untuk beli mainan daripada memberikannya kepada gereja untuk mendukung pelayanan; kita tahu jika pagi-pagi kita lebih suka menonton kartun daripada pergi sekolah minggu; kita tahu kalau kita curi uang orang tua kita demi membeli apa yang kita mau.
Pertanyaannya, sekarang kita lebih cinta siapa? Tuhan atau mainan, nonton kartun, uang? Kita tidak bisa pilih dua-duanya. Dan sebelum kita pilih, kita perlu ingat bahwa Allah sudah menunjukkan cinta-Nya dengan memelihara kita; Allah memberikan semua kebutuhan kita sehingga kita bisa hidup sampai hari ini. Tetapi yang lebih penting, Allah telah mengirimkan Anak-Nya, Yesus Kristus, untuk menyelamatkan kita. Maka, sudah seharusnya kita mengasihi Allah yang telah lebih dahulu mengasihi kita; sudah seharusnya kita mengasihi Allah yang kasih-Nya sudah terbukti.
Kiranya Allah terus menolong kita, untuk terus mengasihi-Nya lebih daripada hal lain apa pun di dalam hidup kita. Amin.