Hidup untuk Tuhan
Kita selalu ingin hidup senang, karena itu kita hidup untuk menyenangkan diri kita sendiri. Kadang kita bisa juga ingin menyenangkan orang tua kita, menyenangkan teman kita, dan lainnya, agar kita dibilang anak yang baik, dan kita senang. Jadi waktu kita ingin menyenangkan orang lain pun, sering kali kita sebenarnya sedang ingin menyenangkan diri sendiri. Kita lupa, kita diciptakan untuk hidup menyenangkan hati Tuhan dan hidup untuk Tuhan. Inilah kesenangan kita yang paling besar.
Hidup untuk Tuhan hanya mempunyai satu syarat, yaitu mau sungguh-sungguh bertobat. Alkitab menjelaskan istilah “bertobat” dengan “pulang” atau “berputar arah”. Dahulu kita berjalan dalam dosa menuju kematian. Dahulu kita melawan Tuhan menuju penghakiman dan penghukuman karena murka Allah atas dosa. Sekarang kita berjalan dalam kekudusan dan kebenaran Allah menuju kemuliaan Allah. Inilah pertobatan sejati. Pertobatan sejati akan membuat kita yang dahulu malas, sekarang tidak lagi. Dahulu kita suka berbohong, sekarang tidak lagi. Dahulu membenci Yesus, sekarang mengasihi Yesus. Dahulu suka melawan, sekarang tidak lagi. Dahulu tidak membaca Alkitab, sekarang mau membaca Alkitab. Dahulu suka berkelahi, sekarang tidak lagi. Kita berubah menjadi hidup sesuai kebenaran firman Tuhan dan kehendak-Nya. Kita menjadi hidup memuliakan Allah kita. Inilah hidup untuk Tuhan.
Roma 14:8
Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.