Predestinasi dan Reprobasi
Kita pasti pernah pilih sesuatu. Kita pernah pilih makanan yang kita suka, pilih mainan yang kita mau main, pilih teman main, dan lain-lain. Bukan itu saja, kita juga memilih mainan mana yang mau disimpan dan mana yang mau dibuang. Mengapa kita memilih mainan yang satu untuk disimpan dan yang satu lagi untuk dibuang? Berdasarkan apakah pemilihan kita? Pemilihan itu didasarkan kepada keinginan hati kita.
Seperti itu jugalah Allah yang memilih manusia untuk diselamatkan dan untuk dibuang. Pemilihan ini berdasarkan kehendak Allah, berdasarkan keinginan hati Allah, dan berdasarkan cinta kasih Allah (Ef. 1:3-6). Allah Sang Pencipta berhak mengasihi siapa yang Dia ingin kasihi, dan membiarkan sisanya dalam kebinasaan dosanya. Mereka yang dipilih dan diselamatkan sering disebut dengan mereka yang dipredestinasikan untuk selamat. Mereka yang dibiarkan dalam kebinasaan karena dosa mereka sering disebut kaum reprobasi.
Karena kasih Allah itu, kita dipilih untuk mampu percaya kepada-Nya. Kita yang percaya kepada-Nya dimampukan hidup suci sampai pada akhirnya. Inilah predestinasi, kita ditentukan dari awal untuk menjadi kudus dan tidak bercacat di hadapan Allah. Mari kita bersyukur kepada Allah, karena kasih Allah yang telah diberikan kepada kita. Terpujilah Allah Sang Pengasih!