Perempuan yang Sakit Pendarahan
Sakit itu tidak enak. Kita semua pasti tidak suka sakit. Namun, di Alkitab ada seorang perempuan yang sudah sakit selama 12 tahun! Perempuan ini menderita sakit pendarahan. Pada zaman itu, seseorang yang sakit pendarahan dianggap najis atau kotor. Segala sesuatu yang dia sentuh juga menjadi kotor, bahkan dia tidak bisa ke Bait Suci beribadah. Perempuan ini sudah pergi ke dokter, tetapi tidak ada satu dokter pun yang bisa menyembuhkan dia. Bayangkan, betapa menderitanya perempuan ini!
Suatu hari, Tuhan Yesus datang ke kota tempat perempuan ini tinggal. Perempuan ini belum pernah melihat Tuhan Yesus, tetapi dia sering mendengar cerita tentang-Nya dan dia percaya kepada-Nya. Lalu, di tengah orang banyak yang mengelilingi Yesus, perempuan ini mendekati Yesus dan menyentuh jubah-Nya. Dia berpikir, “Asal aku sentuh saja jubah-Nya, aku pasti sembuh.” Saat itu juga dia menjadi sembuh. Tuhan Yesus tahu ada yang menyentuh jubah-Nya. Perempuan itu menjadi takut dan mengaku di hadapan Yesus. Lalu, Tuhan Yesus berkata, “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkanmu. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!”
Perempuan sakit pendarahan ini akhirnya sembuh karena imannya kepada Tuhan Yesus. Dia percaya Tuhan bisa menyembuhkan dia, bahkan hanya dengan menyentuh jubah-Nya saja. Iman perempuan ini mendorong dirinya untuk bertindak (menyentuh jubah). Iman perempuan ini menghasilkan sebuah perbuatan nyata. Bagaimana dengan kita? Apakah iman kita kepada Tuhan juga menghasilkan perbuatan nyata? Mari kita beriman dengan benar seperti perempuan tersebut. Iman yang menghasilkan perbuatan. Iman yang menghasilkan ketaatan menjalankan firman Tuhan.