Nehemia
Dulu, ada seorang juru minum Raja Persia yang bernama Nehemia. Dia adalah seorang yang mengasihi Tuhan. Suatu hari, ia mendengar kabar bahwa bangsanya sedang dalam kesusahan besar; tembok Yerusalem dibongkar dan pintu-pintu gerbangnya dibakar. Nehemia menjadi sangat sedih. Dia ingin menghadap raja lalu minta izin untuk pergi ke Yerusalem untuk memperbaiki tembok dan gerbang di Yerusalem. Tetapi, waktu itu orang-orang tidak boleh sembarangan menghadap raja. Bahkan, Nehemia bisa dihukum mati. Nehemia pun berpuasa dan berdoa kepada Allah. Tibalah saatnya Nehemia menghadap raja. Akhirnya, Allah menolong Nehemia. Raja mengizinkan Nehemia kembali ke Yerusalem untuk membangun tembok Yerusalem.
Sesampainya di Yerusalem, Nehemia memimpin bangsa Israel untuk membangun tembok Yerusalem. Ini adalah pekerjaan penting. Tuhan akan menggunakan tembok ini untuk melindungi bangsa Israel dari musuh-musuhnya. Selain itu, tembok ini menyatakan bahwa Tuhan hadir bersama-sama dengan bangsa Israel. Pekerjaan ini sangat sulit karena musuh terus datang dan berusaha menghentikan mereka. Namun Allah tidak meninggalkan mereka. Allah menyertai Nehemia dan bangsa Israel sehingga pembangunan tembok ini selesai.
Melalui kisah Nehemia, kita belajar bahwa Allah menyertai anak-anak-Nya yang menjalankan kehendak-Nya. Tugas kita adalah mencari tahu kehendak Allah yang sudah tertulis di dalam Alkitab dan juga berdoa meminta Allah menyatakan kehendak-Nya kepada kita. Lalu, kita belajar menjalankan kehendak Allah itu, meskipun banyak musuh dan kesulitan. Akhirnya, kiranya kita boleh melihat bahwa Allah kita tidak pernah meninggalkan orang-orang yang menjalankan kehendak-Nya, seperti dalam kisah Nehemia.