Kita pasti pernah mendengar kisah tentang Ratu Ester di dalam Alkitab. Ratu Ester adalah seorang yang berani. Berkat keberaniannya, bangsa Yahudi selamat dari pembantaian. Namun, di balik keberanian Ratu Ester, ada Mordekhai yang bijaksana. Mordekhai adalah sepupu sekaligus ayah angkat Ratu Ester. Selain bijaksana, Mordekhai juga mengerti kehendak Allah atas umat-Nya, bangsa Yahudi. Dia mengerti Allah senantiasa memelihara umat-Nya. Dia juga percaya janji Allah bagi keselamatan umat-Nya.

Pada waktu itu, ada seorang bernama Haman. Dia memiliki jabatan yang sangat tinggi di kerajaan. Namun, dia membenci Mordekhai, karena Mordekhai tidak mau tunduk kepadanya. Saking bencinya, Haman mengeluarkan perintah untuk membunuh seluruh bangsa Yahudi dalam satu hari yang ditentukan. Maka, semua bangsa Yahudi di seluruh daerah bersedih dan berkabung, termasuk Mordekhai. Mordekhai kemudian meminta Ester untuk memohon pertolongan dari raja. Namun, Ester berkata, “Setiap orang yang menghadap raja tanpa dipanggil bisa dihukum mati, kecuali raja memang bersedia menemuinya. Aku sendiri sudah 30 hari tidak dipanggil menghadap raja.” Mordekhai menjawab, “Jangan pikir karena engkau di dalam istana, maka engkau satu-satunya orang Yahudi yang bisa selamat. Meskipun engkau sekarang tidak melakukan apa-apa, Allah akan menolong umat-Nya melalui orang lain, dan engkau akan binasa. Siapa tahu engkau menjadi ratu sebenarnya adalah untuk menyelamatkan umat Allah saat ini.” Kemudian, Ester dengan berani pergi menghadap raja dan meminta seluruh bangsa Yahudi di kota berpuasa. Akhirnya, seluruh bangsa Yahudi selamat dan raja menghukum mati Haman.

Sama seperti Ester dan Mordekhai, Allah bisa dan mau memakai kita untuk menjalankan rencana-Nya di dunia ini, bahkan sejak kita masih kecil. Mari kita berdoa kepada Tuhan dan terus membaca firman-Nya. Dengan begitu, kita bisa mengetahui, mengerti, dan menjalankan kehendak Allah dan rencana-Nya di dalam dunia ini. Kita bisa dipakai Tuhan untuk menggenapkan kehendak-Nya.