Manusia Sebagai Tubuh dan Jiwa (Roh)
Manusia diciptakan dengan tubuh dan jiwa (roh). Tubuh itu sifatnya materi, artinya bisa dilihat, dipegang, atau dirasakan. Allah menciptakan tubuh kita dari debu tanah yang kelihatan. Tubuh kita terdiri dari kepala, badan, tangan, dan kaki yang bisa dilihat. Tubuh kita ini bisa bertumbuh dari waktu ke waktu. Tubuh kita bisa luka, bisa sakit, bahkan bisa mati. Tubuh kita ini tidak kekal selamanya.
Sedangkan jiwa (roh) tidak bersifat materi, artinya tidak bisa dilihat, dipegang, atau dirasakan. Waktu manusia diciptakan, Allah menghembuskan jiwa (roh) ke dalam manusia, sehingga manusia disebut makhluk yang hidup. Jiwa (roh) ini tidak bisa mati dan akan terus ada selamanya.
Waktu kita mati, tubuh kita ini nantinya akan kembali menjadi debu tanah, sedangkan jiwa (roh) kita tetap hidup selamanya. Tubuh kita terpisah dengan jiwa (roh) kita saat kita mati. Pada saat Tuhan Yesus datang untuk kedua kalinya, Allah akan memberikan kita tubuh yang baru. Jiwa (roh) kita akan dipersatukan dengan tubuh yang baru, dan kita akan hidup selama-lamanya.