Artikel Mari belajar

Kelemahlembutan

September 27, 2022

Kelemahlembutan berasal dari kata “prautes” yang artinya:

  1. Tunduk kepada kehendak Tuhan.
    Seperti Daud yang selalu berusaha untuk mencari kehendak Tuhan dan melakukannya (Mzm. 143:10).
  2. Mudah untuk dibentuk dan diajar.
    Orang yang lemah lembut tidak mudah tersinggung dan dengan senang hati menerima teguran (Yak. 1:21).
  3. Mau mempertimbangkan dan menghargai pendapat orang lain.
    Mendengarkan orang lain berbicara. Dalam semua tindakan yang dilakukan, kita harus memikirkannya terlebih dahulu, apakah hal itu baik untuk dikerjakan atau tidak. Untuk menjadi lemah lembut tentu saja tidak mudah, karena pada umumnya setiap orang itu suka memikirkan kepentingan dirinya sendiri saja (egois) dan suka marah-marah.

Kita dapat belajar dari Musa. Dia adalah nabi yang memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. Bangsa besar itu sangat suka bersungut-sungut dan memberontak kepada Allah, tetapi Musa dengan sabar dan penuh kelemahlembutan memimpin dan membimbing mereka di padang gurun (Bil. 12:3).