Setiap manusia memiliki kehendak, karena kita diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Setiap kita pasti mempunyai kehendak (kemauan). Aku mau makan ayam goreng, aku mau minum susu rasa coklat, atau aku tidak mau baca Alkitab. Ini semua menunjukkan bahwa kita senantiasa mempunyai kehendak. Kita memilih berdasarkan kemauan kita. Kita memilihnya dengan bebas. Orang tua tidak bisa larang, guru tidak bisa larang, siapa pun tidak bisa larang kemauan atau kehendak kita. Hanya perbuatan kita yang bisa dilarang orang lain, tetapi kehendak tidak bisa dilarang, karena kehendak itu ada di dalam hati kita.
 
Di dalam Yak. 1:13-15 Alkitab menyatakan bahwa orang yang hidup dengan kehendaknya sendiri adalah orang yang hidupnya diperhamba oleh dosa. Kita sudah jatuh dalam dosa. Kehendak kita pasti kehendak yang berdosa, dia tidak bebas, dia diperhamba dosa. Itulah sebabnya Allah mengubah hati kita, supaya kita mempunyai kehendak sesuai dengan kehendak Allah, bukan kehendak diri kita sendiri. Mari kita berdoa supaya kita mempunyai kehendak kita sesuai dengan apa yang Allah kehendaki. Yang Allah tidak suka, kita tidak kerjakan. Yang Allah suka, mari kita kerjakan. Dengan demikian, kita boleh hidup diperhamba kebenaran, itulah kebebasan sejati, karena untuk itulah kita diciptakan, untuk Allah.