Kebaikan
Kebaikan berasal dari kata sifat “agathos” yang artinya baik atau berguna. Kebaikan adalah sifat ketulusan hati yang membenci kejahatan. Tentu saja semua orang akan senang jika diperlakukan baik. Kita pun suka menunjukkan kebaikan kita kepada orang lain, meskipun banyak perbuatan baik itu dilakukan dengan banyak alasan. Ada orang yang mengatakan, bahwa berbuat baik itu karena alasan agama, “Kalau kita berbuat baik, memberikan amal pada fakir miskin, janda-janda, dan orang yang membutuhkan, maka semuanya itu akan membuat kita bisa masuk sorga.” Ada juga orang yang melakukan kebaikan karena orang itu mempunyai maksud tertentu.
Alkitab menyatakan bahwa Allah adalah sumber dari segala kebaikan. Allah menciptakan manusia segambar dan serupa dengan Allah, artinya karakter kebaikan Allah yang ada di dalam diri Allah direfleksikan (diberikan) kepada manusia. Meski manusia jatuh ke dalam dosa dan kebaikannya menjadi tercemar, manusia tetap bisa melakukan kebaikan sampai batasan tertentu. Terlebih lagi orang Kristen, mereka harus bisa menyatakan kebaikan dengan benar, karena Yesus Kristus telah menebus dan berada di dalam diri mereka.
Allah itu Maha Baik. Allah memiliki berbagai atribut yang menunjukkan siapa diri-Nya, seperti kekudusan, kebenaran, keadilan, kasih, dan lain sebagainya. Salah satu sifat Allah yang dirasakan semua manusia, baik orang percaya maupun bukan, adalah kebaikan dan kemurahan-Nya. Ia memberikan matahari bagi semua orang. Ia memberikan angin, hujan, dan semua musim, baik bagi orang percaya maupun bukan.
Pada umumnya manusia akan berbuat baik hanya kepada orang yang juga berbuat baik kepadanya. Itulah yang berlaku di dunia dan diajarkan oleh dunia. Tetapi kalau kita berbuat demikian, kita akan menjadi sama dengan dunia. Tuhan Yesus mengingatkan kita, “Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian” (Luk. 6:33).
Mengapa kita harus berbuat baik?
- Kita berbuat baik karena kita telah mendapat kebaikan Tuhan.
Kebaikan yang dilakukan oleh orang Kristen bukan karena “ingin” mendapatkan sesuatu, tetapi justru karena “telah” mendapatkan sesuatu. Dorkas, salah seorang murid Tuhan, banyak berbuat baik menolong orang lain dan memberikan sedekah bukan karena “mudah-mudahan ia masuk sorga”, tetapi karena sorga sudah ada dalam hatinya sehingga ia membagi berkat sorgawi itu kepada yang memerlukannya. - Berbuat baik itu adalah perintah Tuhan (Gal. 6:9)
Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman. Ini adalah perintah Tuhan dalam Alkitab.