Artikel Renungan

Iri Hati

November 13, 2024

Pernahkah kita merasa sedih atau marah saat teman kita punya barang yang lebih bagus, nilai yang lebih tinggi, atau mainan yang lebih baru? Lalu kita merasa, “Harusnya itu milikku, bukan milik dia.” Nah, perasaan seperti ini disebut iri hati.

Alkitab mengatakan iri hati adalah dosa. Mengapa? Karena semua yang dimiliki oleh manusia adalah pemberian Allah (1Kor. 4:7, Yak. 1:17). Ketika kita iri, kita seperti berkata, “Tuhan salah, seharusnya aku yang mendapat barang itu.” Setelah itu, iri hati juga bisa membuat kita ingin menyakiti sesama kita, seperti cerita Kain dan Habel, atau Saul dan Daud. Karena itulah, Alkitab berulang kali memperingatkan kita untuk meninggalkan dosa iri hati. (Mzm. 37:1, Ams. 14:30, Rm. 13:13)

Alkitab mengatakan Allah itu bijaksana dan baik. Allah tidak mungkin salah dalam memberikan segala sesuatu kepada setiap orang. Maka, mari kita belajar bersyukur untuk apa pun yang Tuhan berikan kepada kita, dan juga bersukacita terhadap apa yang Allah berikan kepada teman kita, yang tidak Dia berikan kepada kita. Percayalah dan selalu ingat: Allah tidak mungkin salah dan Allah itu baik!