Harun
Harun adalah seorang yang dihormati dan disayang oleh bangsa Israel. Dia adalah kakaknya Musa. Dia dipilih Allah untuk menemani Musa mengeluarkan bangsa Israel dari perbudakan Mesir. Allah memberi tugas kepada Harun untuk membantu Musa berbicara dengan Firaun. Setelah bangsa Israel keluar dari Mesir, mereka hidup di padang gurun. Ketika di padang gurun, terjadilah satu hal yang membuat Allah marah besar. Hal apakah itu?
Suatu hari, Allah memanggil Musa untuk naik ke atas Gunung Sinai, sedangkan bangsa Israel menunggu di bawah. Mereka menunggu lama sekali Musa tidak turun-turun. Maka, bangsa Israel itu berkumpul dan berbicara kepada Harun, “Buatlah untuk kami patung allah.” Harun bukannya melarang, dia malah mengikuti kemauan bangsa Israel yang berdosa. Harun kemudian membuat satu buah patung anak lembu emas. Bangsa Israel pun menyembah patung itu dan bersukaria. Maka Allah menjadi sangat marah, termasuk kepada Harun. Harun telah mendatangkan dosa besar bagi bangsa Israel. Namun Allah kita adalah Allah yang penuh belas kasihan kepada orang berdosa. Setelah kejadian itu, Allah masih mau mengangkat Harun sebagai Imam Besar pertama. Tidak hanya Harun, bahkan anak cucu Harun pun diberi status dan tugas khusus untuk melayani Allah selamanya.
Allah yang penuh belas kasihan bukan berarti Dia suka kita berdosa. Kita yang berdosa harusnya mati selamanya, tetapi Allah malah mau menyelamatkan kita. Allah bahkan menjadikan kita anak-anak-Nya dan memberikan kita pelayanan agar bisa berbagian dalam pekerjaan Allah yang besar! Ini terlalu ajaib! Kita sudah seharusnya bersyukur kepada Allah. Marilah kita menjadi anak-anak Allah yang taat dan suka melakukan firman-Nya. Dengan demikian, kita mengucap syukur kepada Allah yang telah menyelamatkan kita melalui hidup kita yang mau dipakai oleh Allah, Juruselamat kita.