Dorkas
Ada seorang murid Tuhan Yesus yang tinggal di Yope, namanya Dorkas. Dorkas rajin berbuat baik dan memberi sedekah. Dia sering membuat pakaian bagi para janda. Orang-orang di Yope sangat mengasihi Dorkas.
Suatu hari Dorkas sakit dan akhirnya meninggal. Murid-murid di Yope mengutus orang untuk panggil Rasul Petrus ke Yope. Rasul Petrus pun bersiap-siap dan berangkat ke Yope. Setelah sampai di Yope, Rasul Petrus tiba di sebuah rumah. Rasul Petrus melihat mayat Dorkas terbaring di ruang atas rumah itu. Rasul Petrus menyuruh semua orang keluar, kemudian dia berlutut dan berdoa. Rasul Petrus berkata, “Dorkas, bangkitlah!” Dorkas pun bangkit! Murid-murid dan para janda sangat bersukacita ketika melihat Dorkas hidup kembali. Peristiwa ini tersebar di seluruh Yope dan banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan Yesus.
Cerita tentang Dorkas di Alkitab tidak panjang, tetapi Dorkas adalah murid yang istimewa. Dia adalah satu-satunya perempuan dalam Alkitab yang secara khusus disebut “murid”. Seumur hidupnya, Dorkas menjadi murid yang rajin belajar firman Tuhan. Dia juga melakukan firman Tuhan dengan sungguh-sungguh. Firman Tuhan mengajarkan, “Kasihilah Tuhan Allahmu dan sesamamu.” Dorkas mendengar firman ini, lalu dia melakukannya; dia menolong orang-orang yang kesulitan dan mengajak mereka untuk percaya kepada Tuhan Yesus.
Bagaimana dengan kita sekarang? Kita sudah banyak mendengar firman Tuhan, bukan? Mari kita tidak hanya mendengar saja, tetapi juga menjalankan setiap firman yang kita dengar! Dengan demikian, kita menjadi murid-murid yang memuliakan Tuhan. Kiranya Tuhan menolong kita!