Dari dan Untuk Tuhan
Tahun baru dirayakan oleh semua orang di dunia. Semua orang punya cara yang berbeda merayakannya. Pergantian hari menuju tahun yang baru sering dipenuhi dengan kembang api, makanan dan minuman yang enak, serta keramaian di tempat-tempat wisata. Tetapi apakah itu cara yang benar merayakan tahun baru? Kita boleh saja bersukaria bersama orang-orang yang kita kasihi untuk menyambut tahun baru, tetapi itu bukanlah hal yang terpenting.
Mari kita bersama mengingat, bahwa waktu yang kita dapat lewati adalah anugerah Tuhan. Kita bisa sampai di tahun yang baru juga adalah anugerah Tuhan. Kita harus sadar kalau tidak semua orang bisa hidup sampai tahun ini. Maka, yang pertama harus kita lakukan adalah bersyukur kepada Tuhan. Dia yang sudah menjaga kita hari demi hari. Tetapi apakah cukup mengucap syukur saja? Tentu tidak. Ucapan syukur itu harus dinyatakan melalui kehidupan kita. Hidup yang dipersembahkan kepada Tuhan. Hidup yang makin semangat beribadah dan melayani Tuhan.
Hari demi hari yang Tuhan berikan kepada kita bukanlah untuk dilewatkan begitu saja. Satu hari itu juga bukan untuk diri kita sendiri, bukan untuk memuaskan keinginan kita, dan bukan untuk mencari hal-hal sementara. Hidup kita adalah untuk Tuhan. Hidup yang terus melakukan kehendak Tuhan. Tuhan yang memberi hidup itu dan Dia jugalah yang layak menerima persembahan seluruh hidup kita. Mari kita menjalani hari di tahun yang baru ini untuk memuliakan Tuhan di sekolah, rumah, atau di mana pun kita berada. Kiranya Tuhan menolong kita. Amin.