Baptisan merupakan salah satu sakramen. Baptisan menjadi tanda, bahwa kita menjadi orang yang mendapat janji anugerah Allah, yaitu keselamatan dari dosa. Setiap orang Kristen harus dibaptis, karena ini adalah perintah dari Allah. Ada orang yang dibaptis waktu dia masih bayi, dan ada juga yang dibaptis setelah orang itu dewasa. Ada beberapa arti dari baptisan (Rm. 6:3-4):

1. Tanda bahwa kita telah dibersihkan dari dosa dan kita sudah diampuni Allah.
2. Tanda bahwa kita sudah diperbarui oleh Roh Kudus dan telah menjadi anggota Kerajaan Allah.

Upacara Baptisan itu dilakukan dengan cara memakai air yang dicurahkan ke atas kepala orang yang dibaptis, dan dilakukan di dalam nama Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus. Jadi baptisan ini sangat serius dan tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Jika baptisan itu tidak dilakukan di dalam nama Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus, maka baptisan itu tidak sah.

Setelah orang Kristen dilahirbarukan, maka Roh Kudus akan memimpin hidup orang Kristen itu untuk mengasihi Allah, menaati Allah, mengerjakan perintah Allah. Baptisan menjadi lambang turunnya Roh Kudus atas seseorang, maka mulai saat itu hidupnya harus menyatakan bagaimana Roh Kudus yang memimpinnya dan menolongnya untuk hidup kudus dan setia kepada Allah.