Apa yang Terjadi Setelah Aku Diselamatkan dari Dosa?
Manusia berdosa terikat dengan perbuatan dosa dan dia akan terus menerus melakukan perbuatan dosa (Rm. 1:18-32). Hal ini tidak menyenangkan hati Allah. Alkitab menyebutnya sebagai kehidupan manusia lama atau hidup lama.
Tetapi, hidup yang telah diselamatkan dari dosa adalah hidup baru (Ef. 4:21-24, Gal. 2:20). Hidupnya berubah dan berbeda dengan kehidupan manusia lama. Karena itu, setiap orang yang telah diselamatkan dari dosa, dia akan:
1. Hidup di dalam Yesus Kristus
Ketika kita dilahirbarukan, kita dipersatukan oleh Roh Kudus dengan Yesus Kristus. Kita disebut sebagai tubuh Kristus. Sebagai tubuh Kristus, kita akan melakukan apa yang Tuhan (kepala) mau untuk kita lakukan. Yang Tuhan tidak mau, kita tidak kerjakan. Untuk mengenal Allah dan mengerti kehendak-Nya, Allah memberikan kita Alkitab. Dari Alkitablah kita akan mengenal siapakah Allah kita, atribut-Nya, kehendak-Nya, rencana-Nya, dan juga karya-Nya di dalam dunia ini. Dengan demikian, kita mampu belajar hidup makin sesuai dengan kehendak-Nya. Karena itu, orang Kristen akan suka membaca Alkitab, karena orang Kristen suka menyenangkan hati Tuhan.
2. Hidup kudus
Setelah mengenal Allah dan kehendak-Nya, kita akan suka hidup sesuai kehendak-Nya. Kita tidak lagi suka melakukan perbuatan dosa dan meninggalkan hidup lama kita. Tentu saja tidak ada manusia yang benar-benar dapat hidup kudus 100% karena kita manusia yang berdosa dan masih hidup di dunia yang berdosa. Tetapi hal ini tidak bisa dijadikan alasan untuk kita tidak hidup kudus. Kita mempunyai teladan untuk menjalani hidup kudus, yaitu Yesus Kristus. Dialah satu-satunya manusia yang tidak mempunyai status dosa sejak Dia dilahirkan ke dalam dunia ini dan Dia tidak pernah melakukan perbuatan dosa selama hidup di dalam dunia ini. Yesus Kristus menjalani hidup kudus 100%. Kita harus terus belajar untuk mengejar hidup kudus itu. Kita dapat meneladani hidup Yesus selama Dia hidup di dunia ini yang tercatat di Alkitab.
Karena kita telah ditebus, telah diberikan hidup yang baru, mari kita menghidupinya di dalam kekudusan untuk kemuliaan Tuhan!