Allah yang Mencipta
Allah menciptakan langit, bumi, beserta segala isinya (Kej. 2:3). Waktu Allah mencipta, Allah tidak perlu manusia untuk menolong-Nya dan Allah tidak perlu apa pun untuk menolong-Nya. Segala sesuatu berasal dari Allah, segala sesuatu di dalam dunia ini berawal dari Allah, dan nantinya segala sesuatu yang ada dalam dunia ini akan diakhiri oleh Allah. Dia adalah Allah yang mencipta. Allah mencipta segala sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada. Allah menciptakan langit dan bumi, binatang, tumbuhan, daratan, lautan, bintang, matahari, bulan, dan manusia.
Berbeda dengan kita. Kita tentu saja tidak bisa menjadi Pencipta, karena kita adalah manusia yang diciptakan oleh Allah. Waktu kita membuat lukisan, kita perlu kertas. Kertas dibuat dari bahan yang sudah ada, seperti kayu, bambu, papirus, bahkan kulit binatang yang dibuat menjadi kertas. Kita juga perlu kuas yang dibuat dari rambut kuda atau bulu hewan. Cat air yang dibuat dari tepung, air, soda, dan pewarna. Semua bahan-bahan yang diperlukan itu sudah ada, karena Allah yang menciptakannya.
Allah adalah Pencipta segala sesuatu, Allah sendiri tidak dicipta. Dia adalah Pencipta, kita semua adalah ciptaan. Allah berkuasa menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada, manusia perlu bahan yang sudah ada untuk dijadikan sesuatu yang lain. Inilah bedanya Allah Sang Pencipta dan kita ciptaan-Nya.