Yusuf dari Arimatea
Tahukah kita apa itu Sanhedrin? Sanhedrin adalah Mahkamah Agama orang Yahudi yang pada waktu itu mengadili dan ingin menyalibkan Tuhan Yesus. Yusuf dari Arimatea adalah salah satu anggota Sanhedrin ini, tetapi dia juga adalah murid Tuhan Yesus. Dia menjadi murid dengan sembunyi-sembunyi. Dia takut kepada orang-orang Yahudi yang tidak menyukai Tuhan Yesus.
Ketika Tuhan Yesus akhirnya disalibkan dan mati, Yusuf memberanikan diri menghadap Pilatus. Dia meminta mayat Tuhan Yesus karena ingin menguburkan-Nya. Tindakan Yusuf ini sangat berbahaya dan merugikan dirinya. Kalau orang-orang Yahudi tahu, Yusuf bisa kehilangan hartanya, kekuasaannya di Sanhedrin, bahkan nyawanya! Tetapi Yusuf tidak peduli. Dia sadar inilah waktunya dia bersaksi bagi Tuhan Yesus. Dulu dia sembunyi-sembunyi mengikut Tuhan Yesus, sekarang dia bahkan rela kehilangan nyawanya demi Tuhan Yesus.
Kita adalah murid Tuhan Yesus, sama seperti Yusuf dari Arimatea. Murid Tuhan Yesus pasti bersaksi bagi Tuhan Yesus. Meskipun kita masih anak-anak, kita tetap bisa bersaksi. Kita bersaksi dengan taat kepada perintah Allah yang sudah tertulis di dalam Alkitab. Jadi, mari kita semua belajar Alkitab baik-baik! Dengan begitu, kita bisa bersaksi dengan benar hidup sesuai perintah Allah.
Sama seperti Yusuf, mungkin ketika kita menaati Tuhan Yesus, orang lain jadi tidak menyukai kita atau menghina kita. Tetapi mari kita tetap taat kepada perintah Allah. Mari kita berdoa agar Tuhan menguatkan kita untuk menjadi murid yang setia seperti Yusuf. Mari menjadi murid Tuhan Yesus yang berani bersaksi bagi-Nya.