Wahyu Allah
Manusia yang berdosa suka sekali menerka-nerka siapakah Allah. Waktu manusia melihat pohon yang besar sekali, manusia pikir Allah ada di dalam pohon itu, lalu menyembahnya. Waktu manusia membayangkan Allah itu mempunyai kepala, telinga, hidung, mulut, mata, tangan, dan kaki, maka manusia membuat patung dan menyembahnya.
Apakah benar Allah seperti yang dibayangkan manusia? TIDAK. Bisakah kita membayangkan muka orang yang menelpon kita dengan tepat, tanpa kita pernah mengenalnya? Karena itu, Allah memberikan kepada manusia WAHYU, yang artinya Allah memperkenalkan diri-Nya kepada kita (Ibr. 1:1-2), supaya kita tidak salah mengerti siapa Allah. Allah sendiri yang beri tahu kita siapakah Dia. Allah mewahyukan diri-Nya melalui ciptaan dan Firman-Nya. Kita menyebut wahyu Allah melalui ciptaan sebagai Wahyu Umum, dan wahyu Allah melalui Firman-Nya sebagai Wahyu Khusus.