Untuk Menunjukkan Kejahatan itu Diizinkan Allah Demi Kebaikan
Demi menanggung dosa umat manusia, Yesus Kristus harus mengalami penderitaan dan kematian. Dia mengalami penolakan oleh saudara-saudara-Nya dan orang lain, Dia dihianati oleh seorang murid yang bernama Yudas Iskariot. Dia juga dicobai oleh Iblis di padang gurun, didakwa dan diadili di hadapan Pontius Pilatus.
Tidak sampai di situ saja, tubuh-Nya dicambuk sampai kulit dan daging-Nya terkelupas, tangan dan kaki-Nya dipaku, kepala-Nya diberikan mahkota duri, wajah-Nya diludahi orang, diperintahkan untuk mengangkat salib-Nya sendiri, dan disalibkan sampai mati oleh tentara Romawi.
Seperti itulah kejahatan-kejahatan yang diizinkan Allah terjadi dan ditanggung oleh Yesus Kristus. Tetapi sekarang, kejahatan itu justru mendatangkan kebaikan bagi kita.
Alkitab mengatakan, bahwa kejahatan yang dilakukan terhadap Yesus Kristus itu diizinkan terjadi oleh Allah untuk mendatangkan keselamatan bagi kita (Yes. 53:5). Yesus Kristus diizinkan menanggung penderitaan menggantikan kita. Oleh penggantian inilah, kita dilepaskan dari hukuman maut. Kita selamat karena Yesus Kristus menggantikan kita menderita siksaan sampai mati. Karena Yesus Kristus diizinkan mengalami kejahatan itu, kita beroleh kebaikan, yakni keselamatan.