Satu Buah, Sembilan Rasa
Di dalam Alkitab ada sembilan kualitas yang dihasilkan oleh Roh Kudus (Gal. 5:22-23). Rasul Paulus memakai kata “buah” untuk kualitas ini. Buah di sini bersifat satu atau tunggal (bukan banyak). Sembilan kualitas ini merupakan satu kesatuan yang harus dimiliki oleh orang Kristen. Buah roh yang dihasilkan di dalam diri kita bukanlah sembilan buah yang berbeda, tetapi satu buah tunggal yang diaplikasikan dalam sembilan kualitas yang berbeda. Seperti buah mangga yang mempunyai rasa asam dan manis yang menyatu dalam satu rasa. Waktu kita makan buah itu, rasanya asam-manis. Rasa asam-manis itu menyatu dalam sebuah mangga dengan tingkat keasaman dan kemanisan yang berbeda. Ada mangga yang rasanya lebih banyak rasa manis daripada asam dan ada juga mangga yang lebih banyak rasa asamnya daripada manisnya.
Di dalam diri kita, sembilan kualitas buah Roh itu hanya bisa dihasilkan oleh Roh Kudus. Roh Kudus tidak mengerjakan sembilan kualitas buah Roh itu secara satu per satu. Dia memunculkannya sekaligus sehingga setiap orang mempunyai sembilan kualitas buah Roh ini secara bersamaan walaupun dengan tingkat yang berbeda-beda. Jadi tidak ada yang namanya “buah musiman”. Misalnya, kalau hari ini orang itu mempunyai buah Roh dengan menonjolkan damai sejahtera, maka bulan depan orang itu akan memunculkan kebaikan, kemudian tiga bulan lagi orang itu berganti dengan kualitas kesabaran. Semua kualitas yang dihasilkan buah Roh itu berada beriringan di dalam diri manusia.
Kesembilan kualitas buah Roh itu dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu:
- Kualiatas yang berhubungan dengan Allah, yaitu: kasih (Sep 2021), sukacita, dan damai sejahtera.
- Kualiatas yang berhubungan dengan sesama, yaitu: kesabaran, kemurahan, dan kebaikan.
- Kualiatas yang berhubungan dengan diri sendiri, yaitu: kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.