Artikel Mari belajar

Perjamuan Kudus

August 24, 2021

Perjamuan Kudus merupakan bagian dari sakramen. Perjamuan Kudus menjadi tanda, bahwa kita adalah orang yang mendapat janji anugerah Allah, yaitu keselamatan. Setiap orang Kristen harus melakukan perjamuan kudus, karena ini adalah perintah dari Allah (1 Kor. 11:23-43). Perjamuan Kudus tidak boleh dilakukan dengan sembarangan, melainkan harus dilakukan dengan penuh hormat dan dengan sungguh-sungguh.

Perjamuan Kudus bisa diikuti oleh orang Kristen yang telah dewasa dan yang sungguh-sungguh percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Perjamuan Kudus dilakukan dengan memakai roti dan anggur. Roti melambangkan tubuh Yesus Kristus yang dikorbankan demi penebusan dosa kita. Roti yang dipecah-pecahkan melambangkan tubuh Yesus Kritus yang dipecahkan dengan menderita cambukan dari tentara Romawi, kepala-Nya diberikan mahkota duri, serta kaki dan tangan-Nya dipaku di kayu salib. Sedangkan anggur itu melambangkan darah Yesus Kristus yang dicurahkan di atas kayu salib, untuk menebus dosa kita.

Jadi, sewaktu sakramen Perjamuan Kudus dilakukan, roti tidak berubah menjadi tubuh Yesus Kristus yang sebenarnya. Seperti itu juga dengan anggur yang diminum, anggur itu tidak berubah menjadi darah Yesus Kristus yang sebenarnya. Namun, ketika kita melakukan Perjamuan Kudus, di dalam iman kita dipersatukan oleh Roh Kudus dengan Yesus Kristus di surga, sehingga kita benar-benar bersekutu dengan Allah di dalam Yesus Kristus.