Artikel Mari belajar

Penerimaan Roh Kudus yang Salah

May 19, 2022

Sewaktu kita sakit, ibu akan membawa kita ke dokter. Kemudian dokter akan memeriksa kita dengan hati-hati. Karena tubuh kita demam, tenggorokan sakit, badan pegal-pegal, flu yang sangat mengganggu, maka dokter memberikan kesimpulan bahwa kita harus minum obat. Tetapi sewaktu mau pulang, dokter salah memberikan resep obat, akibatnya kita tidak menjadi sembuh dan tubuh kita makin lemah. Hal ini terjadi karena kita salah menerima resep obat.

Demikian juga, penerimaan Roh Kudus yang salah sama seperti menerima obat yang salah. Jadi, roh yang kita terima bukan Roh Kudus yang sesungguhnya. Sama-sama roh, namun bukan Roh Kudus Sang Allah. Alkitab mengatakan hal ini akan membuat Roh Kudus bersedih. Seperti apakah penerimaan Roh Kudus yang salah itu?

  1. Roh Kudus dihembuskan
    Seseorang memberikan hembusan kepada orang lain sambil berkata “Engkau menerima Roh Kudus.” Dengan demikian Roh Kudus masuk ke dalam hati orang Kristen itu. Tentu saja hal ini tidak benar. Alkitab kasih tahu kita, hanya Bapa dan Yesus Kristus yang bisa memberikan hembusan dan berkata, “Engkau menerima Roh Kudus” (Yoh. 20:22). Yang dihembusan itu bukan Roh Kudus, tetapi hembusan itu adalah lambang janji Allah, bahwa Roh Kudus akan diam di dalam hati setiap orang percaya.
  1. Roh Kudus diberikan dengan tanda berbahasa roh
    Sekarang banyak gereja yang percaya kalau bisa berbahasa roh, itu artinya ada Roh Kudus di dalam hatinya. Yang tidak bisa berbahasa roh, itu artinya tidak ada Roh Kudus di dalam hatinya. Mereka bisa mempelajari bahasa roh dan mengucapkannya, tetapi apa yang mereka ucapkan itu tidak ada orang yang mengerti. Ini adalah kepercayaan yang salah. Alkitab kasih tahu kita, Roh Kudus itu diberikan Allah kepada umat-Nya (Kis. 2:1-13). Pada saat Pentakosta, banyak orang dari segala suku, bahasa, dan bangsa datang ke Yerusalem. Sewaktu Allah memberikan Roh Kudus dan para rasul berkhotbah, Allah membuat mereka yang berasal dari banyak suku, bahasa, dan bangsa itu mengerti apa yang dikhotbahkan oleh para rasul. Jadi, bahasa roh itu tidak bisa dipelajari karena Allah yang memberikannya secara khusus kepada umat-Nya dan kehadiran Roh Kudus adalah membuat umat-Nya mengerti firman, bukan justru berbahasa yang tidak dimengerti.