Mengasihi Tuhan dan Injil-Nya
Agama Kristen dikenal dengan lambang salib. Waktu kita lihat ada salib di rumah tetangga, kita pasti pikir bahwa tetangga kita adalah orang Kristen; waktu kita lihat orang lain pakai kalung salib, kita pasti pikir bahwa dia orang Kristen.
Agama Kristen dikenal dengan salib, karena Tuhan Yesus yang kita sembah mati di kayu salib. Tuhan Yesus disalibkan supaya orang-orang berdosa bisa diselamatkan dan kembali hidup memuliakan Tuhan. Inilah kabar baik orang Kristen yang disebut Injil.
Tuhan Yesus datang ke dunia untuk menggenapi dan memberitakan Injil ini. Setelah Tuhan Yesus naik ke sorga, murid-murid yang sangat mengasihi Yesus meneruskan pemberitaan Injil ini. Mereka memberitakan Injil di kota, di desa, dan di tempat-tempat yang sulit. Mereka sering diejek, diancam, dipukul, dan bahkan ada yang sampai mati karena memberitakan Injil. Mengapa murid-murid Yesus mau mati demi Injil? Karena mereka mengasihi Tuhan. Dalam videoklip Bible Camp Nasional (BCN) tahun ini, Pdt. Stephen Tong mengatakan, “Barang siapa yang mengasihi Tuhan, harus mengasihi rencana Tuhan untuk dunia, yaitu memberitakan Injil.”
Apakah kita sungguh-sungguh mengasihi Tuhan? Jika ya, maka kita pasti suka memberitakan Injil. Kita pasti suka menceritakan Tuhan Yesus yang mati dan bangkit untuk menyelamatkan orang berdosa kepada teman-teman kita, supaya teman-teman kita juga bisa diselamatkan. Kita mungkin dihina, diejek, dan ditertawakan oleh teman-teman kita. Tetapi mari kita bersandar terus kepada Tuhan, dan memohon kekuatan dan kuasa dari Tuhan agar kita boleh terus memberitakan Injil meskipun ada banyak kesulitan. Kiranya Allah menolong kita.