Kecemaran Manusia
Kita semua dari kecil tidak pernah diajarkan berbohong, mencuri, memukul, melawan, tetapi kita bisa melakukannya. Mengapa itu bisa terjadi? Karena kita punya status dosa yang diwariskan oleh Adam. Status dosa ini dicapkan kepada kita. Akibatnya, bibit dosa itulah mencemari seluruh hidup kita. Cemar itu artinya rusak. Kecemaran manusia terjadi karena status dosa kita. Tidak ada bagian hidup kita yang tidak dicemari oleh dosa. Apa pun yang kita lakukan, pikirkan, inginkan, semuanya mengandung dosa.
Alkitab mengatakan, “sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang” (Mrk. 7:21-23). Dari dalam hati manusia timbul segala dosa.
Karena perkataan kita sudah tercemar dosa, maka kita suka berbohong, gosip, berkata jorok, dan lain sebagainya. Karena keinginan kita juga sudah tercemar dosa, maka kita suka mengingini yang dilarang orangtua kita, mengingini yang jahat, atau bahkan mengingini milik orang lain. Seluruh bagian diri kita sudah tercemar dosa. Betapa mengerikannya.
Tidak seorang pun yang mampu melawan kuasa dosa ini. Semua yang ada pada kita sudah tercemar dosa, sehingga keinginan kita melawan dosa pun sudah tercemar dosa. Jadi bagaimana? Roh Kudus sajalah yang mampu menolong kita untuk hidup kudus. Karena itu, mari kita memohon pertolongan Allah Roh Kudus.