Kasih
Kasih merupakan salah satu dari Buah Roh Kudus dan setiap orang Kristen (orang yang sudah dilahirbarukan oleh Roh Kudus) harus menghasilkan kasih, namun bukan mengasihi diri sendiri, tetapi mengasihi Allah dan mengasihi sesama kita. Roh Kudus menolong kita untuk menyatakan kasih sejati kepada Allah dan sesama kita. Kasih itu aktif, bukan pasif. Kasih membuat kita ingin memenuhi kehendak yang kita kasihi. Kita mengasihi Tuhan, kita akan bahagia menjalankan kehendak Tuhan. Kita mengasihi orang tua kita, kita akan bahagia taat kepada mereka dalam kebenaran. Kasih menjadikan ingin membuat Tuhan dan sesama bahagia, bukan sembarang bahagia, namun bahagia dalam kebenaran yang sesungguhnya. Dengan demikian, kasih yang kita nyatakan itu akan menggenapkan kehendak Allah dan menyempurnakan orang lain menjadi lebih baik.
Alkitab kasih tahu kita, bahwa kasih itu sabar, kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu (1 Kor.13:4-7).
Sama seperti Kristus sudah datang ke dunia ini, mati disalibkan dan bangkit pada hari ketiga, untuk mengasihi kita dan membawa kita kembali kepada Bapa di surga, demikian juga kita harus saling mengasihi dan membawa sesama kita percaya kepada Kristus. Inilah cinta kasih yang sejati yang dikerjakan oleh Roh Kudus dalam diri orang percaya.