Hati Nurani Manusia
Anak-anak pernah dengar ada suara yang berbicara di dalam hati kita? Waktu kita mau berbohong, mencuri, menyontek, malas, melawan orang tua, ada suara yang berkata dalam hati kita, “Jangan! Jangan lakukan itu, itu dosa!” Maka kita pun tidak jadi melakukannya. Suara dalam hati inilah yang disebut suara hati nurani. Hati nurani itu adalah wakil suara Allah.
Alkitab mengajarkan, bahwa hati nurani memiliki fungsi:
- Mengingatkan (Ams. 4:23)
Seperti contoh kita di atas, hati nurani akan mengingatkan kita untuk tidak melakukan dosa. Hati nurani akan perintahkan kita untuk berhenti melakukan dosa.
- Menghakimi (Rm. 2:14-15)
Namun sering kali kita tidak mau mendengarkan peringatan dari suara hati nurani. Kita tetap melakukan dosa itu. Setelah itu suara hati nurani akan mengatakan, “Kamu sudah salah”, “Kamu sudah langgar perintah Tuhan.” Inilah suara hati nurani yang menghakimi kita. Akhirnya, kita tahu dan sadar bahwa kita sudah salah. Siapa yang kasi tahu kita? Hati nurani kita.
Hati nurani kita mesti mengenal Allah, mesti mengenal suara Allah yang berbicara di dalam hati kita, supaya hati nurani seturut dengan suara Allah. Bagaimana caranya?
- Firman Allah
Kita mengenal Allah lewat baca Alkitab kita. Alkitab itu adalah firman Allah. Mau tahu apa yang Allah suka dan yang tidak Allah suka? Baca Alkitab. Mau tahu apa yang menjadi kehendak hati Allah? Baca Alkitab. Bahkan kalau kita mau tahu apa yang benar dan apa yang salah pun kita mesti baca Alkitab. Mari kita belajar untuk baca Alkitab!
- Roh Kudus
Setelah Tuhan Yesus mati, bangkit pada hari ketiga, dan naik ke sorga, Allah memberikan kepada kita Roh Kudus (Kis. 15:8-9). Roh Kudus inilah yang akan membersihkan hati nurani kita dari perbuatan dosa. Roh Kudus akan kasi tahu kita, apa yang harus kita lakukan dan apa yang tidak boleh kita lakukan. Waktu kita berbohong, mencuri, malas, melawan, marah, menyontek, Roh Kudus akan gelisahkan hati kita. Kita sadar kita telah berdosa, dan kita cepat-cepat datang kepada Allah dan berdoa, memohon ampun kepada Tuhan Yesus atas dosa yang telah kita kerjakan dan berjanji untuk belajar tidak lagi melakukan dosa. Ini semua merupakan pekerjaan Roh Kudus membersihkan hati kita dari perbuatan dosa.