Hagar
Allah itu baik. Dia baik kepada semua orang. Allah baik bukan hanya kepada umat-Nya, tetapi juga kepada orang-orang yang bukan umat-Nya. Salah satunya adalah Hagar. Hagar adalah hamba yang melayani Sara (istri Abraham). Sara sangat percaya kepadanya. Sara bahkan memberikan Hagar kepada Abraham untuk melahirkan seorang anak. Sara berpikir, “Aku ini mandul, tidak bisa melahirkan anak. Lebih baik aku berikan Hagar kepada suamiku. Nanti anak dari Hagar itu akan menjadi anakku.” Padahal, Allah sudah berkata bahwa Sara-lah yang akan hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki. Dari anak itulah, Allah akan membentuk suatu umat bagi-Nya. Namun, Sara meragukan kuasa Allah. Maka, dia menyuruh Abraham untuk tidur dengan Hagar supaya Hagar hamil. Akhirnya, Hagar sungguh-sungguh hamil. Hagar kemudian menjadi sombong. Dia mulai menghina Sara. Sara menjadi kesal dan bersikap buruk kepada Hagar. Hagar pun akhirnya tidak tahan dan melarikan diri dari rumah Abraham.
Hagar pun tiba di suatu sumur. Di sana Allah berbicara kepadanya. Allah berkata, “Hai Hagar, pelayan Sara! Pulanglah kepada nyonyamu, biarkanlah dirimu di bawah kekuasaannya. Aku sudah mendengar penderitaanmu. Namun, kamu akan melahirkan seorang anak laki-laki, beri dia nama Ismael. Dari dia, Aku akan membuat sangat banyak anak cucumu nanti.” Mendengar itu, Hagar sangat terhibur dan kembali kepada Sara.
Betapa baiknya Allah kita! Alkitab berkata, setiap pemberian yang baik datangnya dari Allah (Yak. 1:17). Kebaikan-Nya tidak pandang bulu. Allah memberikan matahari dan hujan, baik bagi orang jahat maupun orang baik (Mat. 5:45). Terpujilah Allah kita selama-lamanya!