Damai Sejahtera
Damai sejahtera berasal dari kata “eireine” yang artinya ketenangan. Hati yang tenang selalu diinginkan manusia di sepanjang masa. Terlalu mudah terkejut, gelisah, khawatir, takut, merasa tidak ada jalan lain, adalah tanda seseorang sedang tidak ada damai sejahtera di dalam hatinya. Tanda seperti itu sangat berbahaya. Orang itu akan merasakan ketegangan setiap waktu.
Damai sejahtera yang sejati tidak bisa dicari dan tidak bisa digantikan dengan uang yang banyak, baju baru, rumah mewah, kepintaran, mainan, mobil, dan apa saja yang kita inginkan untuk dimiliki. Damai sejahtera sejati tidak berasal dari dunia ini, damai sejahtera sejati adalah anugerah yang diberikan Allah kepada manusia (Yoh. 14:27). Oleh karena itu, damai sejahtera sejati hanya bersumber dari Allah. Pada saat Yesus Kristus menderita dan akhirnya mati di atas kayu salib, Dia tidak teriak-teriak untuk membela diri-Nya, Dia tidak murka terhadap orang-orang yang memukul dan menyalibkan-Nya, Dia tidak membalas dendam, justru Dia berdoa bagi mereka, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Luk. 23:34). Yesus Kristus mempunyai damai sejahtera di dalam hati-Nya, damai sejahtera sejati yang diberikan Allah Bapa. Kiranya kita juga mempunyai damai sejahtera yang sejati di dalam hati kita.