Baptisan Roh Kudus
Pentakosta bagi orang Yahudi adalah hari untuk merayakan hasil panen. Ketika ladang telah panen, orang Yahudi datang dari semua daerah untuk merayakannya. Mereka memberikan hasil panen terbaiknya untuk Tuhan.
Tetapi setelah Tuhan Yesus naik ke sorga, Allah memakai hari Pentakosta ini menjadi hari turunnya Roh Kudus. Tepat 50 hari setelah kebangkitan Tuhan Yesus atau 10 hari setelah kenaikan Tuhan Yesus ke sorga, Roh Kudus turun. Sehingga sampai hari ini, kita mengenal hari Pentakosta sebagai hari memperingati Roh Kudus turun ke dunia. Sering kali hari Pentakosta juga disebut sebagai hari lahirnya Gereja Tuhan.
Turunnya Roh Kudus ke dunia menandai satu masa yang baru yaitu Roh Kudus tinggal di antara umat Allah selamanya. Bagaimana Roh Kudus bisa tinggal di antara umat Allah? Pertama-tama Roh Kudus melahirbarukan umat Allah di dalam sejarah. Manusia berdosa yang sudah mati rohaninya di hadapan Allah dihidupkan kembali oleh Roh Kudus. Inilah baptisan Roh Kudus. Jadi, Roh Kudus membaptiskan seorang manusia berdosa artinya Roh Kudus melahirbarukan dia, menghidupkan dia kembali dari kematian rohaninya, menjadikan dia umat Allah secara nyata dalam sejarah. Orang yang sudah dibaptis Roh Kudus atau dilahirbarukan, akan hidup kudus dalam pimpinan Roh Kudus, inilah tanda terpenting bahwa seseorang sudah dibaptis Roh Kudus.