Ada dua pelajaran utama dari sepuluh Hukum Taurat:

1. Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu (Mat. 22:37).

Orang yang mengasihi Allah akan membuat hati Allah senang. Kita dapat mengasihi Allah dengan mematuhi perintah-Nya, membaca firman Allah, berdoa, bernyanyi memuji nama Tuhan, dan lain sebagainya. Artinya mengasihi Allah bukan hanya dalam hati, melainkan dari dalam hati yang keluar menjadi perbuatan. Seluruh perbuatan kita mencerminkan kita menyembah Allah, taat kepada Allah, dan mau menyenangkan hati Allah saja.

2. Mengasihi sesama manusia seperti mengasihi diri sendiri (Mat. 22:39)

Orang yang mengasihi Allah akan mengasihi keluarganya, temannya, saudaranya, tetangganya, bahkan mengasihi musuhnya. Kita dapat mengasihi sesama kita dengan memperhatikan kebutuhan mereka, baik kebutuhan jasmani maupun rohani. Kebutuhan jasmani seperti kebutuhan akan makanan, pakaian, dan lain sebagainya. Kebutuhan rohani seperti kebutuhan akan firman Allah, keselamatan, Kristus, dan lain sebagainya. Kita yang sudah mendapatkan pemeliharaan Allah atas hidup kita, baik secara jasmani maupun rohani, harus bisa memperhatikan sesama kita juga. Inilah cinta kasih yang nyata kepada sesama.
 
Untuk direnungkan: Sudahkah kita melakukan dua pelajaran utama dari sepuluh hukum Taurat?