Allah mengetahui segala sesuatu. Sesuatu yang belum terjadi, yang akan terjadi, dan yang sudah terjadi (Mzm. 139:1-10). Itulah sebabnya, Allah kita disebut Mahatahu. Berbeda dengan kita manusia, bukan? Kita tidak tahu kita akan menjadi apa kalau kita sudah besar nanti. Apakah akan bekerja menjadi dokter atau guru atau pilot. Kita tidak tahu apa yang sedang terjadi dengan ibu guru kita, saudara kita, tetangga kita, gereja kita. Bahkan kita tidak tahu apa yang telah tejadi kepada teman sekelas kita. Siapakah yang mengetahuinya? Hanya ALLAH. Allah mengetahui segala sesuatu. Waktu kita berbohong, Allah tahu. Waktu kita sembunyi setelah memukul adik, Allah tahu. Waktu kita diam-diam mengambil makanan adik kita, Allah pun tahu. Waktu kita mau mengeluarkan suara, Allah tahu. Bahkan waktu kita berpikir apa saja, Allah pun tahu.